Budidaya Ikan Sidat - Ikan sidat belakangan mengalami kenaikan jumlah permintaan, terutama untuk ekspor ke Jepang. Ikan ini menjadi salah satu kuliner yang terkenal di Jepang. Tidak heran kalau Ikan sidat kini menjadi salah satu komoditi perikanan yang menarik untuk dikembangkan.
Sentra Budidaya Ikan Sidat yang terbesar ada di Banyuwangi. Setidaknya 10 Ton ikan sidat diproduksi dari Kabupaten ini. Tidak tanggung-tanggung, harga ikan sidat mencapai Rp. 150.000 per kilonya. Ini juga yang membuat banyak pembudidaya tergiru untuk mengembangkan dan membudidayakan 'ikan ular' ini.
Bagaimana, anda tertarik untuk berkecimpung dalam budidaya ikan sidat? Kali ini Pojok Budidaya akan mengajak anda semua untuk mengintip proses budidaya ikan sidat dari awal hingga panen.
Cara Budidaya Ikan Sidat
Memang, hingga kini belum ada rekayasa genetika untuk pembenihan ikan sidat, sehingga kita harus endapatkannya dari alam atau dari pembudidaya lainnya. Jika anda memang serius mungkin anda bisa langsung ke Banyuwangi untuk mendapatkan benihnya atau ke daerah lain yang membudidayakan ikan sidat. Bentuk dari benih ikan sidat itu sendiri sudah menyerupai ikan sidat
dewasa, hanya saja ukurannya masih kecil dan berwarna transparan atau
disebut glass eel.
Persiapan Media Budidaya
Sarana budidaya yang terbaik adalah air yang mengalir, jika anda tinggal di dekat aliran sungai atau rawa, anda bisa membuat semacam saluran yang mengalirkan air sungai atau rawa ke kolam anda. Pastikan tidak ada rongga atau celah untuk ikan sidat kabur.
Jika di sekitar rumah anda tidak terdapat aliran air, anda bisa merekayasanya dengan menggunakan aerator atau pompa aquarium yang bisa hidup 24 jam, direndam dalam air, harganya sekitar 150.000 samapi 250.000 tergantung dari daya yang dibutuhkan.
Sebenarnya ikan sidat bisa dibudidayakan pada air yang tidak mengalir, tapi sebaiknya memang air yang mengalir agar sidatnya bergerak dan banyak makan, karena kalo airnya diam maka Sidat akan malas makan, dan sisa pakan yang tidak termakan akan menghasilkan racun untuk sidat.
Ada banyak rekayasa pembuatan kolam agar kotoran bisa dibuang secara rutin, pagi sore, misalnya anda membuat kolam center drain, kapan-kapan kita bahas bagaimana cara membuatnya.
1. Budidaya Ikan Sidat - Tahap Pendederan 1
Kalau media budidaya sudah ada, selanjutnya adalah penebaran benih ikan sidat. Untuk kepadatan tebar sendiri sebaiknya adalah 6 ekor per 1 liter air. Dimana ukuran benih
ikan sidat glass eel yang ditebar memiliki ukuran 0,17 gram per ekor.
Setelah anda mendapatkan benih ikan sidat, segera tebar, benih yang sudah anda beli.
2. Budidaya Ikan Sidat - Tahap Pendederan 2
Selanjutnya, setelah benih ikan sidat berukuran sejempol atau 10
gr/ekor, maka ikan sidat siap untuk proses pembesaran selanjutnya.
3. Budidaya Ikan Sidat - Tahap Pembesaran
Ini dia inti dari budidaya ikan sidat yang harus mendapatkan perhatian ekstra, proses pembesaran ini mulai dari 10 gr/ekor sampai 200 gr/ekor. Sebagaimana sudah dijelaskan di atas, agar air mengalir dengan pergantian air sekitar 300% tiap hari. Supaya suhu airnya tetap terjaga pada kisaran 29-31
°C, sebaiknya kolam pemeliharaan ditutup dengan terpal atau bisa
menggunakan penutup anyaman bambu.
Lamanya budidaya ikan sidat sampai waktu panen sekitar 5 bulan.
Pakan yang Sesuai untuk Ikan Sidat
Adapun makanan ikan sidat dapat berupa:
- Cacing tanah
- Pelet berprotein lebih dari empatpuluh persen, baik yang tenggelam maupun apung.
- Udang dan kepiting kecil hidup.
Bagaimana? Anda tertarik untuk membudidayakan ikan sidat di rumah? Hmmmm, bisnis ikan sidat sangat menjanjikan sekali, karena harganya yang masih mahal dan belum banyak yang membudidayakan ikan ini. Demikianlah Panduan budidaya ikan sidat yang bisa kami bagikan kepada anda, mudah-mudahan bermanfaat.